LAPORAN KIMIA ANALISA - ANALISA OKSIDIMETRI DAN REDUKTOMETRI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1       Reaksi Oksidasi dan Reduksi
Setengah reaksi dalam elektron dibuang disebut oksidasi dan setengah reaksi dalam mana elektron diikat disebut reduksi. Himpunan bilangan bulat kecil yang disebut bilangan oksidasi atau keadaan oksidasi, yang ada hubungan dengan angka banding-senyawa (dari) unsur-unsur, membantu untuk mengingat-ingat rumus untuk senyawa.
Dalam senyawa ion, bilangan oksidasi suatu ion sama dengan muatan ion itu. Dalam senyawa litium oksida dan aluminium florida bilangan oksidasi litium, oksigen, aluminium dan fluor masing-masing adalah +1, -2, +3 dan -1. Bila bilangan oksidasi dicantum dengan rumus senyawa, maka bilangan ini ditulis diatas bilangan lambangnya, dengan tanda plus (+) atau minus (-) didepan angka.
Bila terdapat lebih dari satu atom dalam rumus itu, bilangan oksidasi ditaruh dalam tanda kurung dan banyaknya atom ditulis sebagai subsrib kana (dari) tanda kurung itu (Keenan, 1992).
Oksidasi ialah peristiwa pelepasan elektron, mengalami oksidasi berarti melepaskan elektron, pengertian reduksi ialah peristiwa penangkapan elektron mengalami reduksi berarti menangkap elektron, semua reduksi pelepasan elektron disebut reduksi oksidasi dan semua reaksi penangkapan elektron disebut reduksi.

Contoh reaksi-reaksi oksidasi:
                                                 K K+ +e         …………………….....           (2.1)
                                                 Zn Zn2+ + 2e    .…………………........         (2.2)
                                                  Fe2 Fe3+ + e     …………………….....         (2.3)
            Contoh reaksi-reaksi reduksi:
                                                 Cu2+ + 2eCu    …………………….....         (2.4)
                                                  Sn4+ + 2eSn2+ …………………….....         (2.5)
                                                  Cl2 + 2e 2Cl             ………………….....                (2.6)
         Persitiwa pelepasan elektron oleh suatu atom selalu disertai dengan peristiwa penangkapan elektron eleh atom lain, jadi peristiwa oksidasi selalu disertai oleh peristiwa reduksi (Modul Praktikum Kimia Analisa, 2010).

2.2          Reagensia yang Lazim pada Penerapan Titrasi Oksidasi-Reduksi
2.2.1      Natrium dan Hidrogen
Hidrogen peroksida merupakan zat pengoksida dengan potensial standar positif yang besar.
H2O2 + 2H+ + 2e             2H2O  + 1,77V    …….........  (2.7)
              Ion perosida sulfat merupakan zat pengoksida yang ampuh dalam larutan asam:
                                  S2O62- +  2e2SO42-        ……………….....  (2.8)
                                                                                                   (Underwood, 1986)
      Transformasi yang mengubah atom netral menjadi ion-ion positif berlangsung dengan melepaskan elektron dan karena itu, proses itu merupakan suatu proses oksidasi, perhatikan contoh:
                                   Fe → Fe2+ + 2e-               .………………….....   (2.1)
Elektron  (lambang e-) ditulis secara eksplisit pada bagian kanan persamaan reaksi dan menjaga kesamaan muatan total pada kedua belah persamaan itu, demikian pula transformasi unsur netral menjadi anion harus diikuti oleh pertambahan elektron dan oleh karena reaksi tersebut itu termasuk proses reduksi, contohnya:
                                                  Cl2 + 2e-2Cl-           …………………….....   (2.1)
          Oksidasi dan reduksi selalu berlangsung secara serentak dan jumlah yang dilepaskan pada oksidasi harus sama dengan jumlah elektron yang dilepaskan pada reduksi.
Zat Pereduksi
Larutan standar zat-zat pereduksi tidaklah begitu meluas pemakaiannya seperti larutan standar zat pengoksida karena kebanyakan zat pereduksi dioksidasi perlahan-lahan oleh oksigen dan udara. Natrium Tiosulfat adalah senyawaan satu-satunya pereduksi biasa yang dapat disimpan dalam waktu lama tanpa mengalami oksidasi dan tidak terganggu oleh udara, reagensia ini digunakan secara ekslusif untuk titrasi ion-ion.

Zat-zat pereduksi yang digunakan di laboratorium:
1.           Besi
              Larutan ion besi (III) dalam asam sulfat 0.5–1N dioksidasi oleh udara dan dapat digunakan sebagai larutan standard. Akan tetapi normalitasnya harus dicek setidaknya tiap hari, larutan pemangat serium (IV) ataupun dikromat cocok untuk mentitrasi larutan besi (II).
2.           Kromium (II)
              Kromium (II) merupakan zat pereduksi yang ampuh dengan potensial reaksi. Reaksinya adalah :
                                               Cr3+ + eCr2+       .…………………….....        (2.1)
              Sebesar -0.41 V, larutan dioksidasi dengan sepat oleh udara dan dalam penggunaan haruslah dijaga dengan luar biasa hati-hati, banyak zat telah ditetapkan dengan titrasi kromium (II) atau sulfat termasuk besi, perak, emas, bismut, uranium dan wolfram.

2.2.3          Keadaan Oksidasi
Keadaan oksidasi adalah suatu konsep yang sangat berguna untuk dapat mendiagnosa dengan cepat keadaan oksidasi atau reduksi suatu atom, dalam suatu senyawa seperti MnO2 keadaan oksidasi sutu atom dalam suatu gabungan kimia adalah muatan listrik atom itu, yang di hitung menurut suatu kaidah tertentu, istilah lain yang biasa di gunakan untuk menyatakan keadan oksidasi ialah bilangan oksidasi atau keadaan valensi. Dua kaidah dasar untuk menentukan keadaan oksidasi:
1.                       Dalam senyawa ion biner, keadaan oksidasi ialah muatan per atom.
2.                    Dalam senyawa kovalen atau non-ion, elektron yang terlibat dalam pembentukan ikatan tidak sepenuhnya di alihkan dari unsur yang satu ke unsur yang lain tetapi di miliki bersama oleh atom–atom yang saling berikatan.
              Kaidah (1) dan (2) mempunyai beberapa konsekuensi:
1.                       Keadaan oksidasi unsur bebas dan yang tidak bergabung ialah nol.
2.                   Keadaan oksidasi hidrogen dalam senyawa biasanya +1, kecuali dalam hal hibrida logam, di manan nilainya  ialah -1.
3.                Keadaan oksidasi oksigen dalam senyawa biasanya –Hm, kecuali dalam peroksida, di mana nilainya adalah -1, atau di dalam senyawa fluor, di mana nilai itu bisa positif.
4.            Hasil penjumlahan aljabar keadaan oksidasi yang positif dalam seluruh atom dalam setiap molekul netral ialah nol.
5.                Hasil penjumlahan aljabar keadaan oksidasi yang positif yang negatif dalam seluruh atom yang setiap ion sama dengan muatan ion itu.

          Jadi, oksidasi adalah pertambahan keadan oksidasi, sedang reduksi ialah berkurangnya keadaan oksidasi.
2.3                   Menyeimbangkan Persamaan Oksidasi–Reduksi.
     Prinsip oksidasi–reduksi merupakan dasar dari pada dua metode sistematik untuk menyeimbangkan itu dapat di laksanakan dengan metode ion–elektron atau dengan metode keadaan oksidasi. Hasil–hasil utama suatu reduksi :
1.                   Jika suatu logam yang mempunyai valensi positif atau di oksidasi, keadaan oksidasi   hasilnya sudah jelas.
2.                       Jika hologen bebas di reduksi, hasil reduksinya adalah ion hologenida (muatan = -1).
3.                       Reduksi asam nitrat pekat menghasilkan NO2, sedangkan reduksi asam  nitrat encer mungkin menghasilkan NO, N2, NH4+, dan bergantung pada zat pereduksi dan tingkat keenceran asam itu.
4.                    Ion pemanganat, MnO4- direduksi menjadi Mn2+ dalam asam, sebagaimana juga MnO2, hasil reduksi permanganat di dalam larutan netral atau alkali mungkin MnO(OH), MnO2 (Jerome, 1980).


BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1                   Alat dan Bahan
3.1.1             Alat-Alat
1.                       Neraca digital
2.                       Labu ukur
3.                       Pipet tetes
4.                       Erlenmayer
5.                       Gelas ukur
6.                       Spatula
7.                       Hot plate
8.                       Alumunium foil
9.                       Corong
10.                   Kaca arloji
11.                   Buret
12.                   Statif
3.1.2             Bahan-Bahan
1.                       FeCl2
2.                       HCl 4 N
3.                       KI 20%
4.                       NaHCO3
5.                       Tio 1N
6.                       Kanji
3.2         Cara Kerja
1.                       Ditimbang dengan teliti 2 gram besi klorida dan dimasukkan ke dalam labu ukur yang berukuran 100 ml. Larutan  ini dipipet sebanyak 2 ml dan dimasukkan kedalam erlenmeyer tertutup.
2.                       Kemudian dibubuhi dengan 3 ml HCl 4 N, 5 ml KI 20 % dan 1 gram NaHCO3, sampai berbentuk CO2.
3.                       Labu ditutup dan biarkan 10 menit, lalu ditambahkan 10 ml air hingga berwarna coklat kemerahan.
4.                  Dititrasi dengan tio sampai warna coklat berubah menjadi kuning, titrasi dihentikan dan ditambahkan  1 ml amilum dan akan berubah warna menjadi kuning.
5.                  Dititrasi lagi dengan thio sampai berwarna kuning akan berubah menjadi putih.
                           




DAFTAR PUSTAKA
Jerome L. Resembeng PH. D. 1980. Kimia Dasar Edisi Keenam. Jakarta:
     Erlangga.
Keenan. A.L Hadyana Pudjaat Madja, PH. CL. 1992. Kimia Untuk Universitas
     Jilid 1. Bandung: Erlangga.
R.A.Day A.L Underwood. 1986. Analisa Kimia Kuantitatif Edisi Ketiga. Jakarta:
     Erlangga.















LAMPIRAN B
PERHITUNGAN

Diketahui :
Berat  Erlenmeyer                                 =  123.0246 gram
Berat Erlenmeyer + sampel                  = 138.75  gram
Berat sampel                                         = 15,7266 gram
BM Fe                                                  = 56
BM Cl2                                                  = 71
BM FeCl2                                                            = 127
N           = 0.1 N
V titrasi     = 1.6 + 2.4                              = 4 ml
BE          
               =  
              = 63,5

Ditanya: % Fe Cl dan % Fe
Penyelesaian :
 
                                     =  3 %
                        %Fe         =  x % FeCl
                                                      =    x 3 % = 1,32 %




LAMPIRAN C
JAWABAN TUGAS DAN PERTANYAAN

1.                       Kesetimbangan adalah keadaan reaksi denga laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi baliknya (ke kiri).
2.                       Contoh reaksi kesetimbangan adalah :
              NaOH + HCl à NaCl + HO
               N + 3H    à 2NH
3.                       Faktor –faktor yang mempengaruhi reaksi kesetimbangan adalah :
a.    Pengaruh Konsentrasi
b.    Pengaruh suhu (temperatur)
c.    Pengaruh tekanan
d.   Pengaruh volume
e.    Peenambahan katalis
4.                  Iodometri adalah analisa titrimetrik yang secara tidak langsung untuk zat yang bersifat oksidator seperti besi III, tembaga II, dimana zat ini akan mengoksida iodide yang ditambahkan membentuk iodine dan akan terbentuk dengan menggunakan tio sulfat.
5.                  Gambarkan alat-alat yang di pergunakan dalam percobaan ini ?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEEGhxcxFYt7T6H9EmdjG9-nzX6cp2P_Q1VF9WzUB0riyhY7Y3s6DmDeReEJbkOJgalwkWrNXGeyuzydgj3SIVdWVBetIOl_dsqkF-t3HqkcotPl5mV6pHS8QCbo8UHbkVa9ZBJlpSvFt8/s1600/statif.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz4w3zkHKx0QLD0Iuyw016W1qRgOW4ZrMj3XUF5E5Sm26_UVahWr6h2mFDx0kcdxHYfWQ_Lxxxm3lzC6KfFaCuTJ5a5sHNsr9-TEphm-QJKqfCmldh1voj9OFEoEbAXciU2ml5ZqRsOYvN/s1600/buret.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGgBjvCRKa1EISLIcFzJw-3-HGywLMNFxgV217lc_ydYz9catYrLwPibWtyjV3XaAFeIkeyyIs5CRfW00cr8H4BNQ5iq5U9TAK19MEKgZO6lIaJjQOL-IYtehgSNzdYwOvJNkvXzZqtVL3/s1600/neraca.jpg


                                                                                                                       
            Neraca Digital                                 Buret                                           Statif


                          
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE519E3p3En7n53wcPg2aO0kXdWwxdSuPU0ZyA1jQeUkKmECT54GLx7xGMnycprBNZrxdIWhbsItkYshH61vjGwjgbsKxbs5AexhE3aWAr3E66Rz3iPnlLLUFm362Tw8rg2ct-kxyORNip/s1600/labu+ukur.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiodSCh5Cj2X3CzUBFiMl00RyZq5yhdy7a0WL5WJ05Jd-SvU_rCHhIMJ_OFVMjVoi42FFN-ZjVjPVO3EVo7lWiI7Gj7xzu610TtJzu6UXLCIwEcqHAEX5KL_mKl86a74ILE_xi5ipAdxgXw/s1600/gelas+uku.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr9xgmeZzmUwulwTFpUxseESj8vbLEq65viofwrEdQ5ULk4CY9UgvU1bR-XqALQcAyloUJTzIqSZ8f5dZxaGO3c-5aNGpMMeC-zkmRVETFWbfq_BltyoSHl2Rs29MwEVFe9pUoRhRJQ9MZ/s1600/erlenmeyer.jpg





            Erlenmeyer                                 Gelas Ukur                             Labu Ukur
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil3IIyrQUbiBL4hZFD7eAQ14Pwu3BCZyTM7sFZtNNBoRHeOnEkNmfXWP5OuWwo_oFdcMK7ywKsmZUkp_sKOUsdkWfWdPSgOGrbxgR28sZmycDnlKl6zdfDJ8Iva4Ta9A-WImHq92d-jXTZ/s1600/pipet+tetes.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit8w6Xwv4ZnRU97vP0ZkTf6uaSaTZVHzm6h1QYcoQqPrhZzIQbtsOxzshuqAZcUM_BTAP1pdvHL2lttPOR9jAt5fpmG5oXKA6JyJO1lzDxxHKkfXAqouNIXiwVEns2XPIK9s3Bf8yFuMEy/s1600/bola+hisap.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPGyh-RspXWQNJWd6LNjTJfoC0Z8CSQSqgE1WgXLthf672huwS9CwejogmYR9xwyl-kV8vRUYDcMyXibKSslTxisJ3Fx1N1YtbtWoa7d8m4s37JBJvZjhgsQuLlu1eqzmEywbI7MNw5n1Y/s1600/pipet+ukur.jpg



  Pipet Tetes                               Pipet Volume                       Bola Hisap

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRCjJiX1UPMr6sPU6E4NLNPjdMlg8_RyEBmpK5oi1M_1m5I1_xtVBdKVun3fpL2OqTjwGI1o7GGky9LgJOu_V7b67-pl3xmd5uq7TfkDboJH7dlcVmor6Mq6j79OYmQ8jFzdB8PAEyyfNS/s1600/kaca+arloji.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBVx2RcWQHQxF0wmAYmZaFqHfgJRNbsY36e31AaWHHOicY1j7WUxQLOBUxLMH19dtKLQoTlZd6BrXocOIKnuG15z_g5JuFXSzNkQqv_Pz9bYkr5XKtZG6Pr7EA69SZZjZmB3M9z-fewPbE/s1600/coronngggg.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiArAvYX9eP3f1LVrs8h4FDR_bZatfKvxZpBFToDCyNqej5B8NUgFb3HYrFiqvIh9qCyAfuXa6z6Aa9rASwQFx40E27jZ-rJZ9x7CUABr7bGvK3SN1-YGOAWdpvYqtjZdiCBl-aZgk2sS_K/s1600/batang.jpg





                  Corong                              Kaca Arloji                              Spatula





LAMPIRAN D
GAMBAR ALAT

Gambar dan Nama Alat
clip_image015


         Labu ukur
Pipet+Tetes.


Pipet tetes
Erlenmeyer_flask_hg



Erlenmeyer



Neraca Digital
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPl7k25AhBl5BnZGbBPQNEaU6cqn0P5WBUScZRHqV3eyLwyUcs0CKzBaBr5gik_4h0a_4EfVzdciRqgJIanbl5B3i7V_C9vaENmuQlpTdyhKmbxg9ecpEOVuIWGUs2AZiCuag-rAwItr50/s1600/GU.jpg


Gelas Kimia

lab-thermometer
Termometer



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz4w3zkHKx0QLD0Iuyw016W1qRgOW4ZrMj3XUF5E5Sm26_UVahWr6h2mFDx0kcdxHYfWQ_Lxxxm3lzC6KfFaCuTJ5a5sHNsr9-TEphm-QJKqfCmldh1voj9OFEoEbAXciU2ml5ZqRsOYvN/s1600/buret.jpg
Buret

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEEGhxcxFYt7T6H9EmdjG9-nzX6cp2P_Q1VF9WzUB0riyhY7Y3s6DmDeReEJbkOJgalwkWrNXGeyuzydgj3SIVdWVBetIOl_dsqkF-t3HqkcotPl5mV6pHS8QCbo8UHbkVa9ZBJlpSvFt8/s1600/statif.jpg
Stastif


http://g02.s.alicdn.com/kf/HTB1xnD5IXXXXXXOXFXXq6xXFXXXV/Electric-Hot-plate-Digital-Temperature-Control-LED.jpg
Hot plate


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBVx2RcWQHQxF0wmAYmZaFqHfgJRNbsY36e31AaWHHOicY1j7WUxQLOBUxLMH19dtKLQoTlZd6BrXocOIKnuG15z_g5JuFXSzNkQqv_Pz9bYkr5XKtZG6Pr7EA69SZZjZmB3M9z-fewPbE/s1600/coronngggg.jpg
Corong


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRCjJiX1UPMr6sPU6E4NLNPjdMlg8_RyEBmpK5oi1M_1m5I1_xtVBdKVun3fpL2OqTjwGI1o7GGky9LgJOu_V7b67-pl3xmd5uq7TfkDboJH7dlcVmor6Mq6j79OYmQ8jFzdB8PAEyyfNS/s1600/kaca+arloji.jpg
Kaca arloji
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPGyh-RspXWQNJWd6LNjTJfoC0Z8CSQSqgE1WgXLthf672huwS9CwejogmYR9xwyl-kV8vRUYDcMyXibKSslTxisJ3Fx1N1YtbtWoa7d8m4s37JBJvZjhgsQuLlu1eqzmEywbI7MNw5n1Y/s1600/pipet+ukur.jpg
Pipet


SHARE

Abie L

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment